sdit

sdit

Rabu, 25 Agustus 2010

Berpikir positif (bagian kelima)

E. SIKAP HIDUP

Ada tiga tahap untuk membangun sikap hidup

1. Hidup diri, itu hidup fokus pada diri sendiri atau paling luas keluarga

2. Hidup maknawi yaitu kehidupan berhubungan dengan nilai-nilai bermakna tetapi masih belum kokoh, atau masih goyang, sehingga kadang-kadang sikap hidup masih berubah. Sudah menjalankan hukum Allah tetapi belum kokoh.
Contoh :
Hidup untuk beribadah tapi kadang masih terpengaruh oleh daya tarik dunia. Kadang hidup untuk Allah atau untuk beribadah kadang masih untuk diri sendiri/dunia.

 3. Hidup Ma’ani yaitu mendedikasikan hidup untuk kebajikan yaitu untuk menegakkan hukum Allah.

Beberapa bulan yang lalu, ada tamu di rmh orang tuaku. Prof, Doktor, dari MUI, dari DEPAG, dari DINSOS.

Mereka ustad-ustad dan sudah tua-tua dan berpenngalaman. Setelah acara usai, maka untuk kenang-kenangan mereka saya kasih selebaran seperti ini :

BAHAGIA / SENANG / PUAS

BAHAGIA = MEMBERI
SENANG = MENDAPAT DARI YANG LAIN / PUJIAN
PUAS = MENDAPAT ATAS USAHA SENDIRI

CONTOH KESENANGAN :
KORUPSI / JUDI / MABUK / MENDAPAT HARTA / MENEMUKAN UANG = ITU KESENANGAN TETAPI BUKAN KEBAHAGIAAN

CONTOH PUAS :
JUARA 1 / BERHASIL / SAMPAI FINISH = ITU KEPUASAN BUKAN KEBAHAGIAAN.

CONTOH KEBAHAGIAN :
BERDA’WAH / MEMBERI SOLUSI KEPADA ORANG LAIN / MENULARKAN ILMU / MEMBANTU ORANG / SEDEKAH

HATI-HATI KADANG-KADANG SENANG DAN PUAS MENYAMAR SEBAGAI KEBAHAGIAAN
BISA JADI DARI SESUATU YANG TIDAK HALAL

TETAPI KALAU MEMBERI ITU BERADA DIJALAN YANG BENAR DAN HALAL, SYARATNYA IKHLAS

MENJADI GURU / MENJADI KEPALA DUKUH / MENJADI TRAINER / PENGAJAR / DLL… TIDAK HANYA INGIN MENCARI KESENANGAN / KEPUASAN TETAPI MENCARI KEBAHAGIAAN, YAITU MEMEBERI : MENGAJAR / MEMBAHAGIAKAN ORANG LAIN / MEMBANTU / MEMBERI SOLUSI / MEMIKIRKAN / DLL…

MEMBERI ITU BERKALI-KALI SUDAH DIJAMIN OLEH ALLAH.
ANTARA LAIN :

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 261)

"Barang siapa yang berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya pula" (QS. Al Zazalah : 7 - 8).

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. Ali Imron : 92)

Katakanlah : "Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (QS. Sabaa’ : 39)

....Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya....

ternyata mereka pada manggut-manggut, karena mereka merasa sudah setua ini,
ternyata baru terang benderang apa itu definisinya bahagia.

dengan berbagi hasil usaha maka itu = memberi kepada orang lain..
hasilnya adalah kebebasan waktu dan finansial..

...akan diganti minimal 10x lipat..

ya.. aku juga cuma dapat ilmu dari yang lain... nanti di alam kubur pasti ditanya dapat ilmu dari mana? terus dikemanakan?

kalo kebahagiaan diperoleh karena kaya, maka orang yang kaya saja yg bahagia..

sedangkan orang zuhud dan orang yg sederhana tdk akan bahagia..  iya kan pak?
mahatma gandi enggak punya apa-apa tetapi dia bahagia, karena hidupnya selalu memberi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar