sdit

sdit

Sabtu, 21 Agustus 2010

Berpikir Positif (Bagian kedua)

B. HUKUM TARIK MENARIK

Hukum ini berlaku seperti hukum gravitasi.  Jika kita memikirkan apa-apa yang kita suka hidup kita akan dipenuhi oleh hal itu.  Jika kita memikirkan hal-hal yang tidak kita suka, maka yang terjadi dalam hidup pun akan mencerminkan hal itu. Jika kita berpikir tentang keindahan berarti kita merencanakan keindahan untuk terjadi dalam hidup.
”Hukum tarik-menarik menjelaskan mengapa orang yang selalu merasa sial (sering mengumpat) justru sering mengalami kesialan, sementara orang yang selalu merasa beruntung dan menikmatinya (bersyukur)  akan sering mengalami keberuntungan. Oleh karena hukum tarik-menarik ini juga berlaku bagi pikiran dan perasaan Anda, bahkan dengan kapasitas yang sebenarnya justru lebih dahsyat, dapat dikatakan bahwa Anda sebenarnya ikut menciptakan kenyataan hidup Anda sendiri, apapun kenyataan yang terjadi” (Erbe Sentanu)
”Perlu Anda ketahui, berpikir tentang sesuatu, baik ataupun buruk, sama artinya dengan merencanakan sesuatu itu terjadi. Jika Anda berpikir tentang keindahan berarti Anda merencanakan keindahan untuk terjadi dalam hidup. Jika Anda berpikir (mencemaskan) tentang kesulitan, berarti Anda merencanakan kesulitan itu untuk terjadi dalam hidup.” (Erbe Sentanu)
”Anda perlu sangat waspada terhadap apa yang Anda pikir dan rasakan. Oleh karena pikiran dan perasaan Anda esensinya adalah doa juga. Dan hukum daya tarik menyatakan bahwa Anda menarik segala sesuatu yang Anda pikir dan rasakan tanpa memperdulikan  apakah Anda menginginkannya atau tidak. Tanpa kecuali, apa pun yang Anda beri fokus perhatian dengan memikirkannya, Anda langsung mulai menarik hal itu untuk hadir dalam diri Anda. Tanpa peduli apakah itu merupakan hal positif (Anda inginkan) ataupun negatif (tidak Anda inginkan).” (Erbe Sentanu)
”Alam vibrasi kuantum tidak meminta konfirmasi Anda tentang mana yang baik atau buruk. Ia langsung merespons pikiran sesuai sifatnya. Yaitu fokus per-ha-ti-an Anda. Kalau Anda fokus memikirkan sesuatu yang Anda sukai, berarti Anda sedang mengatakan: ”Ya, datanglah (kirimkanlah)….karena inilah yang saya suka”. Dan ketika Anda fokus memikirkan hal yang tidak Anda sukai, itu berarti Anda pun sedang mengatakan ”Ya, datanglah (kirimkanlah)…. karena inilah yang tidak saya suka”. Sekali lagi, alam semesta tidak bertanya apakah hal itu Anda suka atau tidak suka. Alam semesta melalui Hukum Daya Tariknya selalu memberikan (mengirimkan) apa pun yang Anda berikan perhatian dalam bentuk pikiran dan perasaan Anda”. (Erbe Sentanu)
”Hukum kuantum yang bekerja 24 jam tidak membantu orang mendapatkan apa yang ia inginkan, melainkan membantu orang mendapatkan apa yang ia fokuskan. Dan banyak orang ingin sukses (sekaligus khawatir), seringkali tidak menyadari bahwa justru ia sering fokus pada apa yang ia khawatirkan. Dan itulah yang terjadi.” (Erbe Sentanu)

Allah swt. berfirman. “Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri…” (QS Al-Isra’: 7).

Dan firman Allah : “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti halnya Allah berbuat baik terhadapmu….” (QS. Al-Qashash: 77)

Hadits Nabi:
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan-kebaikan dan keburukan, lalu menguraikannya; barang siapa yang berkeinginan melakukan suatu amal baik, sementara ia belum dapat melakukannya maka baginya pahala yang sempurna. Jika ia sampai mengamalkannya maka Allah akan memberikan pahala sepuluh kebaikan, sampai berlipat tujuh ratus kebaikan, bahkan lebih banyak. Jika ia berkeinginan melakukan suatu kejahatan sementara ia tidak melakukannya maka baginya pahala satu kebaikan penuh. Dan jika berkeinginan melakukan suatu kejahatan dan ia melakukannya maka baginya satu ganjaran keburukan." (Bukhari-Muslim)

Dari Ibnu Mas”ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menunjukkan (seseorang) kepada kebaikannya, ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)

Barang siapa berbuat kebaikan maka dia berpahala dan akan mendapat pahala dari orang yang mengikutinya. Barang siapa yang berbuat kejahatan maka dia berdosa dan akan mendapat dosa dari orang yang menirunya (HR. Bukori-Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar